Lebak

Dinilai Melanggar Perda, Pemkab Lebak Tutup Galian Tanah di Sukamanah
Lebak

Dinilai Melanggar Perda, Pemkab Lebak Tutup Galian Tanah di Sukamanah

Lensadialektika Lebak - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak menutup aktivitas galian tanah di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung. Penutupan ini dilakukan setelah adanya pengaduan masyarakat dan hasil pantauan di lapangan yang menemukan indikasi pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Ruang.‎“Kami pastikan kegiatan galian tanah di lokasi ini melanggar ketentuan tata ruang. Sesuai kewenangan, Satpol PP melakukan penghentian aktivitas dan akan memanggil pihak pemilik ke kantor untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas Asep Didi, Kepala Bidang (Kabid)-Tibum dan Mas Satpol PP Lebak di lokasi, Selasa (26/8/2025).Menurut Asep , keberadaan galian tanah tanpa izin di Sukamanah tidak hanya menyalahi aturan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan...
‎TMI dan PAPERA Lebak Kolaborasi Dampingi Petani Lakukan Panen Raya Singkong
Lebak

‎TMI dan PAPERA Lebak Kolaborasi Dampingi Petani Lakukan Panen Raya Singkong

‎Lensadialektika Lebak - Tani Merdeka Indonesia (TMI) DPD Kabupaten Lebak dan Pedagang Pejuang Indonesi Raya (PAPERA) setempat, berkolaborasi mendampingi para petani, melaksanakan panen raya singkong.‎Pelaksanaan panen raya ini, berlangsung di Desa Paja Kecamatan Sajira pada Selasa, (29/7/2025).‎"Panen raya ini, tentu bukan kali pertama dalam melaksanakan panen serentak. Sebab, petani di Desa Paja. Mayoritas, petani singkong," kata Kepala Desa Paja Muhamad Nasrulloh, usai menghadiri panen raya.‎Pria yang kerap disapa Black ini menjelaskan, bahwa setiap tahun para petani disini kerap melaksanakan tanam serentak berikut panen raya.‎"Jika dihitung secara akumulatif dari lahan satu hektare. Setidaknya, hanya menghasilkan kurang lebih 100 ton. Meski, dari segi perawatannya serba...
‎Diduga Pangkas Anggaran Ketapang, Aktivis Laporkan Kades Girimukti ke Kejari Lebak
Lebak

‎Diduga Pangkas Anggaran Ketapang, Aktivis Laporkan Kades Girimukti ke Kejari Lebak

Lensadialektika Lebak - Kepala Desa Girimukti Kecamatan Cimarga, dilaporkan ke pihak aparat penegak hukum (Kejari Rangkasbitung) oleh Barisan Rakyat Lawan Korupsi (Baralak) Nusantara.‎Laporan yang dilakukan oleh aktivis Baralak Nusantara ini, sebagai bentuk tindakan lanjut hasil dari aspirasi warga Desa Girimukti, yang menduga bahwa kepala desanya, memangkas anggaran ketapang. Guna kepentingan pribadi.‎Tim Investigasi Baralak Nusantara, Aji mengatakan jika pihaknya sudah memberikan semua bukti-bukti hasil investigasinya.‎"Kita sudah laporkan, dan kita meminta agar pihak Kejaksaan Rangkasbitung untuk segera mendalami dugaan pemotongan anggaran ketapang yang terjadi di Desa Girimukti senilai Rp 30 juta dari pagu anggaran Rp 184.535.500,- yang bersumber dari Dana Desa Tahun An...
‎DPRD Banten Bakal Panggil Kadis Pendidikan, Soal Proses SPMB di SMAN 1 Rangkasbitung
Lebak

‎DPRD Banten Bakal Panggil Kadis Pendidikan, Soal Proses SPMB di SMAN 1 Rangkasbitung

‎Lensadialektika Lebak – Komisi V DPRD Banten, akan memanggil Dinas Pendidikan Banten dan pihak sekolah SMAN 1 Rangkasbitung.‎Hal ini karena menyusul, sebagai bentuk tindak lanjut soal keluhan dari sejumlah orang tua calon siswa terkait proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 yang dinilai tidak profesional dan penuh kejanggalan.‎“Kita akan panggil Dinas Pendidikan dan pihak sekolah terkait,” kata sekertaris Komisi V DPRD Banten, Rifky, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/7/2025).‎Rifky menyebut, hasil pemanggilan tesebut dari Komisi V nantinya akan disampaikan langsung kepada Gubernur Banten, Andra Soni.‎‎“Hasilnya akan kami sampaikan ke Gubernur secara langsung, setelah kami melakukan rapat koordinasi dengan Dindik dan pihak sekolah,” ujar anggota...
‎SPMB di SMAN 1 Rangkasbitung Diduga Tak Profesional, Warga Terdekat Sekolah Protes Minta Audit Hasil Seleksi
Lebak

‎SPMB di SMAN 1 Rangkasbitung Diduga Tak Profesional, Warga Terdekat Sekolah Protes Minta Audit Hasil Seleksi

Lensadialektika Lebak - Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 1 Rangkasbitung, diduga tak profesional. Sejumlah orang tua minta hasil seleksi di audit.‎Berdasarkan hasil informasi yang diperoleh dari sejumlah wali murid. Jika, hasil seleksi SPMB di sekolah tersebut dinilai tidak transparansi. Bahkan, beberapa anak mereka dengan nilai rapor tinggi banyak yang tersingkir. Sementara peserta dengan nilai lebih rendah dinyatakan lolos.‎K, salah satu orang tua murid, mengaku kecewa karena anaknya yang memiliki nilai rata-rata rapor 83 dan jarak domisili hanya 104 meter dari sekolah, tiba-tiba tidak lolos seleksi.‎"Awalnya anak saya mendaftar lewat jalur zonasi. Saat itu dia masuk dalam daftar sementara dengan posisi yang aman dari kuota sebanyak 63 orang. Tapi beberapa h...