
Lensadialektika.id – Lebak, Festival angklung buhun 2022 dilaksanakan oleh komunitas sanggar Lebak membara. Kegiatan tersebut digelar di Museum Multatuli, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. acara festival ini digelar untuk memperkenalkan alat musik asli Sunda suku Baduy agar di kenal secara nasional sampai macanegara. dalam acara festival ini pun diadakan penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur dari beberapa komunitas yang ada di kabupaten Lebak.
Festival angklung Buhun yang dihadiri oleh Bupati Lebak yang diwakili Kepala dinas Kebudayaan dan pariwisata, Kapolres Lebak yang diwakili Kepala Satuan Bhabinkamtimas Polres Lebak, serta para forkopimda kabupaten Lebak, Jumat, (25/11/2022).
“Festival angklung Buhun 2022 merupakan tradisi kasepuhan adat di kabupaten Lebak, acara ini pun mudah mudahan menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara, ” kata kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Imam Rismayadin kepada wartawan.
Lebih lanjut Imam Mengatakan, Dengan diadakan nya festival angklung Buhun ini menjadi salah satu jembatan untuk memperkenalkan alat musik tradisional khas kabupaten Lebak untuk lebih dikenal secara nasional dan mendunia.
Ketua panitia pelaksana sekaligus ketua sanggar Lebak membara Rendi mengatakan, acara angklung Buhun 2022 ini bukan hanya sekedar memperkenalkan alat musik serta budaya khas kabupaten Lebak. dalam acara festival angklung buhun digelar juga aksi kemanusiaan oleh beberapa komunitas musik dari komunitas Aliansi Rangkasbitung Hideung, Sanggar Lebak Membara, Komunitas Reggae Lebak (KOGELE), sebagai
bentuk kepedulian untuk korban bencana gempa di Cianjur.
“Di tengah tengah acara festival ini kita pun menggelar aksi kemanusian untuk korban gempa di Cianjur, dengan cara meminta kepada para pengunjung untuk berpartisipasi dalam membantu korban gempa di Cianjur, dan kegiatan ini pun berjalan dengan lancar”, ungkapnya. (Jay/Yod)