Lebak, Lensadialektika.id – Sangat Prihatin Sejumlah siswa-Siswi Mts Mathla’ul Anwar Desa Cikarang, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak -Banten,harus belajar di tanah milik warga dengan keterbatasan fasilitas yang ada. Rabu,(12/10/2022/).
Tanpa mengurangi rasa kesemangatan dalam mencari Ilmu para pelajar kelas VII-XI, Mts Mathla’ul Anwar harus mengikuti kegiatan belajar mengajar dibawah kolong gajebo milik warga.
Mts Mathla’ul Anwar yang berdiri sejak Tahun 2007 di Kecamatan cirinten,Kabupaten Lebak,sampai sekarang belum memiliki gedung tetap.
Kepala Mts Mathla’ul Anwar, Ahmad mengatakan lembaga pendidikan yang di pimpinnya tersebut memiliki 53 siswa-siswi dan 10 orang operator dan komite, dengan kondisi seperti ini kami kasihan dengan anak-anak tapi bagaimana ya, kita harus jalani terus dari pada tidak sekolah sama sekali.
“Sangat prihatin dengan sekolah yang langsung di pimpin oleh saya, bahkan ini juga sudah beberapa kali berpindah-pindah sehingga mereka belum bisa mendapatkan sarana dan fasilitas belajar yang layak seperti sekolah pada umumnya”, kata Ahmad.
Pihak sekolah pernah mengajukan permohonan gedung tetap ke Kementrian Agama Kabupaten Lebak,dengan cara melayangkan proposal.
“Tapi sangat kami sayangkan sampai sekarang belum ada respon dari pihak itansi tersebut”, Ujarnya.
Munarsih salah satu alumni dari Mts Mathla’ul Anwar mengharapkan ada bantuan dari pemerintah setempat dan dapat memberi perhatian serius agar proses belajar-mengajar di sekolah ini tetap bisa berjalan.
(Madsari)